1. Power Besar Akan Menghasilkan Jarak Yang Lebih Jauh
Anggapan ini keliru besar, karena Wireless bersifat dua arah, pemancar dan penerima. Selain Daya pancar (Tx Power) yang besar, dibutuhkan juga Penerima yang sensitif (Receiver Sensitivy). Oleh sebab itu, dalam memilih sebuah Radio wireless, selain Daya pancar (dalam satuan mWatt atau dBm -> 200 mWatt = 23 dBm), di perhatikan juga Sensitifitas Penerima (Contoh: Senao 2611: -89dBm @ 11Mbps, Orinoco Gold 802.11b "Classic" -82 dBm @ 11Mbps, Linksys WRT-54 -89 dBm @ 11 Mbps, Belkin F5D6020 -76dBm @ 11Mbps). Ini yang menyebabkan walaupun Linksys WRT-54 dengan Firmware DD-WRT bisa di set hingga TX Power 251 mWatt tetapi daya jangkau tidak akan sejauh Senao 2611-CB3+ (Sensitifitas Penerimaan Senao unggul 9dB! artinya sama dengan perbedaan 100mWatt dengan 800mWatt, sedangkan pada power 251mWatt Linksys WRT-54 membawa Noise level yang cukup tinggi)
2. Booster (penguat daya) akan selalu menambah jarak jangkau
Sama dengan butir 1, tidak selamanya besar. Menambah daya pancar dengan booster, juga akan memperkuat Noise. Seringkali dengan penambahan Booster sebaliknya akan memperpendek jarak jangkau. Yang perlu diperhatikan adalah Rasio Sinyal terhadap noise (S/N/ ratio), yang harus dipertinggi adalah Rasio Sinyal terhadap Noise. Oleh karenanya, lebih baik meningkatkan Penguatan (Gain) antenna (karena bersifat resiprokal: Pancar dan Terima) dan relatif tidak memperbesar Noise.
3. Antena Omni 15 dB akan memiliki jarak jangkau yg sama dengan Antena Directional 15 dB
Dalam hal di udara tidak ada pengguna lain (frekuensi benar-benar kosong), hal ini berlaku. Tapi dalam kondisi umum, di mana penggunaan frekuensi sudah sangat padat, Antena Directional akan jauh lebih baik, karena beamwidth yang lebih sempit.
4. Radio wireless dengan merk yang sama akan memberikan kinerja yang lebih baik
Yang menentukan kinerja sepasang Radio Wireless adalah spesifikasi Chipset yang digunakan (Misalnya: Atheros, Prism/Conexant, Broadcom, Ralink dll) dan algoritma Firmware yang digunakan (Firmware adalah Software yang ditanam dalam Chipset). Sering terjadi dalam Merk dan Tipe yang sama, sebuah Radio menggunakan Chipset yang berbeda (Contoh: dLink DWL-G510 versi B1 menggunakan Atheros, sedangkan versi C1 yang sekarang beredar di pasaran menggunakan Ralink). Radio yang memiliki Chipset yang sama DAN Firmware yang sama akan memberikan kinerja terbaik.
5. Semakin tinggi antenna dari tanah akan semakin baik
Tidak selamanya benar. Antena Pemancar dan Penerima akan maksimal jika berada pada fokus beamwidth. Pada setiap rancangan Antena terdapat spesifikasi Beamwidth Vertical dan Horizontal, selebar mana (dalam derajad) penguatan akan berkurang 3dB dari titik Focus. Utamanya pada Antena Omni berpenguatan besar diatas 15dBi Beamwidth Vertical hanya setipis 5 derajad, artinya pada 5 derajad dari arah tegak lurus, penguatan akan berkurang menjadi 12 dB dstnya. Hal ini menyebabkan areal di bawah Antenna tersebut nyaris Blankspot pada saat Antena diletakkan 15-25 meter di atas tanah.
6. Semakin tinggi dBi antenna akan semakin baik
Tidak selamanya benar. Mengacu pada point 5 Antena Pemancar dan Penerima akan maksimal jika berada pada fokus beamwidth. Pada setiap rancangan Antena terdapat spesifikasi Beamwidth Vertical dan Horizontal, selebar mana (dalam derajad) penguatan akan berkurang 3dB dari titik Focus. Biasanya semakin tinggi gain antena maka semakin kecil vertikal beamwidth. Hal ini menyebabkan antena grid yg 24dBi akan lebih jelek hasilnya dibanding dengan omni 10dbi jika di akses langsung di bawah antenanya. begitupula dengan antena omni 20dBi akan lebih kecil signalnya jika diakses dengan laptop langsung di bawah tower. sehingga pemilihan gain antena di sesuaikan dengan kebutuhanya, jika untuk hotspot dan diakses dengan laptop maka pilih antena dengan gain yg kecil. dan jika untuk RT RW Net jarak yg lumayan jauh pilih gain antena yg tinggi.
0 comments:
Post a Comment